Analisis Isi Penggambaran Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan Dalam Buku “Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer” Karya Pramoedya Ananta Toer Menurut Perspektif Islam

Buku merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk mengubah pola pikir masyarakat. Melalui buku interpretasi seorang penulis dalam memandang isu yang ada di masyarakat dapat disampaikan secara luas. Tidak jarang kita menemukan buku-buku yang membahas isu yang ada di masyarakat salah satunya adalah isu ketidakadilan gender terhadap perempuan. Bertolak belakang dari fakta tersebut bahwa Islam menjunjung tinggi dan menghormati wanita dan telah diatur didalam Al Quran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran ketidakadilan gender terhadap perempuan dalam buku Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer serta bagaimana Islam memandang ketidakadilan gender dalam buku tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan analisis isi terhadap sumber data yakni buku perawan remaja dalam cengkeraman militer karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis isi data aspek ketidakadilan gender yaitu marginalisasi, stereotip, double burden dan kekerasan. Setelah itu sumber data yang diperoleh akan dibandingkan dengan ayatayat Al Qur’an sehingga akan menghasilkan data yang telah dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakadilan gender dalam buku perawan remaja dalam cengkeraman militer termanifestasikan dalam bentuk marjinalisasi, strereotip, double burden dan kekerasan terhadap perempuan. Aspek-aspek tersebut membuat perempuan diperlakukan secara tidak bermoral dan dipandang rendah sehingga menimbulkan kerugian pada diri perempuan. Perempuan yang dianggap lemah dan tidak dapat melakukan banyak hal tanpa peran laki-laki membuat anggapan bahwa perempuan tidak memiliki andil dalam kehidupan sosial dan tidak layak untuk mengasah potensi perempuan. Padahal Allah Swt. dalam Al Quran memuliakan perempuan dan tidak membedakannya dengan laki-laki. Bahkan Islam tidak mengenal konsep ketidakadilan gender sebab Al Qur’an menegaskan bahwa perempuan merupakan makhluk yang sangat mulia